Setiap rumah tentu dilengkapi dengan kamar mandi dan setiap kamar mandi memiliki tangki septic tank. Mengutip Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, septic berarti kuman atau bakteri, sedangkan tank adalah tangki.
Jadi, septic tank merupakan wadah untuk menampung barang yang mengandung kuman atau bakteri berbahaya. Nah, kapan seharusnya septic tank dikuras atau tepatnya memanggil jasa sedot WC?
Kapan Harus Memanggil Jasa Sedot WC?
Umumnya, jasa sedot WC dipanggil ketika septic tank penuh atau WC bau. Diberitakan detik Properti sebelumnya, berikut penjelasan mengenai kondisi dari septic tank yang sudah penuh dan perlu disedot menurut pemilik penyedia jasa sedot septic tank, PT Argajasa Mandiri, Basuki:
1. Bau dari Kloset
Indikasi pertama bahwa septic tank penuh dan harus memanggil jasa sedot WC adalah timbul bau dari dalam kloset. Kondisi ini dikarenakan pipa udara terendam air, jadi tidak bisa mengeluarkan udara di dalam septic tank dan mencari celah ke jalur pipa yang mengarah ke kloset.
2. Toilet Mampet
Selanjutnya yaitu toilet yang mampet. Ciri-cirinya adalah ketika toilet disiram atau di-flush, airnya masih menggenang. Hal ini disebabkan airnya tertahan karena sudah ada space di dalam septic tank.
3. Air Septic Tank Meluap Keluar
Air septic tank bisa meluap keluar tangki jika kondisinya penuh. Hal ini bisa terjadi jika tutup tangki dalam keadaan tidak rapat. Meski begitu, kondisi tersebut jarang terjadi
Seberapa Sering Septic Tank Harus Disedot?
Diberitakan detikHealth sebelumnya, menurut Peneliti Utama Teknologi Lingkungan Loka Penelitian Teknologi Bersih LIP, Neni Sintawardani, septic tank yang baik sebetulnya tidak perlu disedot. Apabila proses penguraiannya lancar dan jumlah limbah yang masuk seimbang dengan yang keluar, maka septic tank seharus nya tidak penuh hingga perlu disedot.
“Tidak perlu dilakukan penyedotan terlalu sering karena itu akan berjalan mikroba bekerja dengan baik. Mikroba akan memakan yang masuk sampai keluar, lalu masuk lagi yang baru, mikrobanya sebagian mati, sebagian hidup lagi, terus seperti itu tidak perlu penyedotan,” kata Neni.
Jika di beberapa tempat ada yang harus rutin sedot WC, menurut Neni hal ini kemungkinan dikarenakan septic tank tidak diterapkan dengan baik. Jadi, septic tank hanya menjadi tempat untuk menampung tinja.
Sementara itu, menurut Basuki, penyedotan dari septic tank tergantung dari jenis septic tank yang digunakan. Ada dua jenis septic tank, yaitu model konvensional dengan bata dan menggunakan biotank.
Septic Tank Konvensional
Untuk septic tank konvesional, kotoran atau air yang masuk diresapkan ke tanah. Penyedotannya tergantung dari kondisi tanah.
Rumah-rumah di perkampungan atau dataran agak tinggi yang tanahnya nggak basah 10-20 tahun tidak akan penuh. Sebab peresapan tanahnnya bagus.
Sementara di daerah-daerah tertentu, seperti di perumahan bekas rawa atau area pesawahan peresapannya kurang bagus. Jadi, ada yang setahun sekali melakukan sedot wc bahkan beberapa bulan sekali.
Bio Tank/ Bio Septic Tank
Untuk bio septic tank, bentukya seperti toren air dengan filtrasi di dalamnya untuk menguraikan kotoran. Kotoran dan tinja yang masuk akan diuraikan sehingga air hasil filtrasi bersih saat keluar ke selokan.
“Untuk yang septic tank model begini justru butuh perawatan, jadi dia perlu disedot misalnya 1-2 tahun sekali itu sifatnya hanya untuk treatment saja. Dia nggak disedot selama 5-10 tahun juga nggak masalah, karena dia tetap bersirkulasi terus. Tetapi tetap dianjurkan untuk disedot minimal 1-2 tahun sekali untuk treatment saja,” paparnya.
Itulah penjelasan mengenai kapan waktu yang tepat harus sedot wc. Semoga artikel ini membantumu ya.
sumber: https://www.detik.com/properti/tips-dan-panduan/d-7028737/kapan-harus-panggil-jasa-sedot-wc-ini-penjelasannya.